Translate

Media tanaman dari batang pisang


PDFPrintE-mail
Written by BPPKP KAB. MAGELANG   
Thursday, 08 May 2014 09:23

Selama ini batang pisang sering langsung dibuang setelah buahnya matang karena
tidak memungkinkan kembali untuk menghasilkan buah. Ada satu cara pemanfaatan
batang pisang ini bagi mereka yang tidak memiliki lahan cukup luas untuk bercocok tanam
yaitu dengan menjadikan batang pisang yang sudah ditebang menjadi media tanam yang
disebut dengan HUMMA singkatan dari hydro grumma, sebuah teknologi untuk 
menjawab tantangan kehidupan bagi mereka yang ingin bercocok tanam tapi tidak 
mempunyai tanah garapan.Teknologi ini sederhana dan benar-benar organik, sehingga apa
yang kita makan adalah apa yang kita tanam. Istilah hydro sendiri sudah dikenal lama 
karena itu bahasa istilah untuk air. Sedangkan grumma adalah tanah.  
Teknologi ini sangat cocok diterapkan untuk bercocok tanam di pekarangan rumah, 
sehingga hasilnya bisa membantu kebutuhan konsumsi sayuran sehari-hari.


gedebong



Hydroponik seperti sekarang menggunakan air yang ditambahkan unsur hara secara sintesis.
atau dengan kita menyuntikkan kebutuhan untuk tanaman pada air yang digenanginya. 
Humma sedikit berbeda disini terdiri dari unsur tanah, pelepah atau gedebog pisang dan 
mikroba, unsur kimia sintetisnya. Disini air tetap dibutuhkan tapi media tanah untuk tanaman
tetap yang terbaik. Humma oleh para petani dikenal sebagai lahan yang di gunakan
 untuk bercocok tanam yang awalnya terdapat tumbuhan liar atau daerah hutan yang 
kemudian dijadikan lahan pertanian. 
Untuk bercocok tanam dengan menggunakan metode Humma ini, kita menggunakan batang
atau gedebog pisang. Di daerah pedesaan sangatlah mudah menemukan gedebog 
pisang ini. Gedebog pisang cocok untuk wadah media tanam, karena sifat dan bentuk 
gedebog pisang yang berlapis-lapis dan berongga, sehingga mudah untuk menampung 
tanah dan air. Di samping itu, juga serat gedebog pisang yang berair dan lembab 
dapat menetralisir racun-racun yang terdapat dalam tanah.
Teknik Pembuatan Humma:
1. Ambil satu batang gedebog pisang (gebog cau, bhs sunda)
2. Gedebog pisang dibuang tengahnya (dibuat seperti talang air)
3. Gedebog pisang yang tengahnya sudah bolong diisi tanah yang sudah diberi pupuk organik cair, MOL (mikro organisme lokal), pupuk kandang atau kompos (diaduk seperti adukan semen)
4. Gedebog pisang diisi tanah hingga ¾ gedebog pisang yang bolong tadi.
5. Diamkan selama 24 jam
6. Setelah didiamkan 24 jam, media siap ditanami
7. Selama didiamkan jangan terkena air hujan karena mengandung asam. Bila terkena sinar matahari tidak apa-apa, namun apabila kering siram dengan air.
Cara tanam Humma lebih cocok bukan untuk  tanaman keras, tapi lebih cocok untuk tanaman sayuran seperti kangkung, bayam, sosin dll.
Untuk memperoleh hara tanah yang amat baik, bisa ditambah ramuan kecoa dan buah kersen yang sudah matang. Cara pembuatannya, 6 (enam) kecoa hidup dan 20 (dua puluh) kersen matang ditambah air 1/3 volume blender, lalu diblender.  Harus kersen matang, karena sudah menghasilkan gula pada buahnya.

Written by BPPKP KAB. MAGELANG   
Thursday, 08 May 2014 09:23
sumber : Tabloid Sinar Tani

No comments:

Post a Comment